1. Makan seimbang Ahli gizi Cheryl Forberg menyarankan konsumsi makanan yang mengandung 45 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 35 persen lemak baik. Celakanya, banyak orang menghindari konsumsi lemak karena takut berat badan meningkat. Padahal, kurang mengonsumsi lemak bisa membuat mudah lapar. "Lemak adalah pembawa rasa yang membantu makanan lain terasa lebih kuat," ujar Forberg.
2. Hindari makanan olahan Pilihlah makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, dan pasta gandum, nasi, dan roti. Makanan olahan mengandung banyak racun untuk tubuh kita. Sebaliknya, makanan utuh justru kaya antioksidan dan serat.
3. Perbanyak konsumsi sayuran hijau Sayuran kaya serat dan air bisa membuat perut kenyang. Oleh karena itu, Forberg menyarankan agar mengonsumsi lebih banyak sayur seperti bayam, tomat, atau sayuran hijau. "Kamu akan terkejut dengan seberapa banyak kamu bisa makan ketika kamu mengikuti rencana ini," kata dia.
4. Buat jurnal makanan Pernah mencoba menuliskan catatan apa saja yang kita makan? Tahukah Anda, menuliskan apa yang kita makan akan memperbesar peluang menurunkan berat badan dua kali lebih besar. Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (11/7/2019), riset yang diterbitkan dalam Jurnal Obesity membuktikan, menyisihkan sedikit waktu setiap hari untuk menuliskan apa yang kita makan dan minum dapat meningkatkan peluang menurunkan berat badan.
5. Tetapkan batas sehat Para ahli merekomendasikan agar wanita mengonsumsi 1.200 hingga 1.500 kalori sehari dan pria 1.600 hingga 2.400. "Jika kamu sangat lelah, makanlah sedikit lagi. Ini tentang membuat perubahan gaya hidup dan melakukan sesuatu yang berkelanjutan," saran Forberg.
6. Jangan biarkan terlalu lapar atau kenyang Menurut Forberg, saat terlalu lapar, kita cenderung memilih makanan yang salah dan makan terlalu banyak. Forberg juga mengimbau agar tidak makan berlebihan atau tidak terlalu kenyang.