KEGIATAN PENYULUHAN STUNTING PADA IBU BALITA DI DESA GADING SARI KECAMATAN TAPUNG
By RIZKI RAHMAWATI LESTARI S.KM, M.Kes
15 Jul 2023
KEGIATAN PENYULUHAN STUNTING PADA IBU BALITA DI DESA GADING SARI KECAMATAN TAPUNG
Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting yang mana berlangsung proses tumbuh kembang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental, dan sosial. Dalam mendukung pertumbuhan fisik balita perlu petunjuk praktis makanan dengan gizi seimbang salah satunya dengan makan aneka ragam makanan yang memenuhi kecukupan gizi. Permasalahan gizi pada balita yang hingga saat ini masih cukup besar dan belum terselesaikan yaitu stunting. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi stunting sebesar 30,8% yang terdiri dari 11,5% sangat pendek dan 19,3% pendek. Stunting lebih banyak terjadi pada anak laki-laki (38,1%) dibandingkan dengan anak perempuan (36,2%). Salah satu Puskesmas yang memiliki lokus di Kabupaten Kampar adalah UPT BLUD Puskesmas Tapung dengan prevalensi balita stunting tahun 2019 sebanyak 335 orang (6,4%). Untuk daerah lokus stunting di UPT BLUD Tapung tahun 2020 yaitu Desa Gading Sari sebanyak 5 orang dari sasaran balita 152 orang. Pada tahun 2021 prevalensi balita stunting mengalami peningkatan menjadi 577 orang (13,5%). Stunting dipengaruhi oleh dua faktor yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Faktor secara tidak langsung adalah pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi. Faktor secara langsung yaitu penyakit infeksi, asupan makan, dan berat badan lahir, praktik pemberian MP-ASI, dan ASI Eksklusif (Pengan, 2015). Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengisian data diri terlebih dahulu dan setelah itu dilakukan penyuluhan tentang stunting. Pada sesi penyampaian materi, ternyata banyak ibu balita yang kurang memahami bahaya stunting. Hal ini tercermin dari pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat diperlukan.