STUDI FOTOKATALITIK TiO2 BERPENDUKUNG BAMBU DENGAN TEKNIK AIR MENGALIR (FLOWING WATER TECHNIQUE) PADA PROSES PENJERNIHAN AIR SUNGAI KAMPAR
By Dr. KASMAN EDIPUTRA S.T, M.Si
16 Feb 2024
STUDI FOTOKATALITIK TiO2 BERPENDUKUNG BAMBU DENGAN TEKNIK AIR MENGALIR (FLOWING WATER TECHNIQUE) PADA PROSES PENJERNIHAN AIR SUNGAI KAMPAR
terdapat 5 kelas perifiton yang ditemukan di air Sungai Kampar, yaitu Cyanophyceae (8 jenis), Chlorophyceae (16 jenis), Bacillarophyceae (18 jenis), Xantophyceae (2 jenis) dan Euglenophyceae (2 jenis). Hasil pengukuran kualitas air: Suhu 30.3-310C, kekeruhan 8.1-11.22 NTU, kecerahan 61.25-79 cm, kecepagtan arus 25-36 cm/s, TSS 10.3–16.17 mg/L, TDS 11.17– 16.75 mg/L, kedalaman 17-138 cm, pH 5–5.17, DO 5.47– 6.23 mg/L, BOD5 2.59–3.38 mg/L, nitrat 0.0822-0.1803 mg/L dan phosphat 0.4352-0.4823 mg/L. Indeks kualitas air menunjukan angka 62-66, ini menunjukan bahwa sungai masih dalam kategori sedang.Air sungai yang tidak jernih dapat di proses dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan teknik fotokataisis dengan TiO2. TiO2 dikarakterisasi menggunakan XRD. Sinar-X yang digunakan berasal dari Cu dengan panjang gelombang sebesar 0,15406 nm dan dari sudut 20?- 80?. Dari hasil karakterisasi tersebut dapat dilihat fase kristalnya. Penentuan fasa serbuk TiO2 dilakukan dengan membandingkan puncak-puncak pada hasil karakterisasi diketahui TiO2 dominan mengandung fase anatase. Karakterisasi TiO2 menunjukkan puncak anatase pada XRD spektrum dapat dilihat dari Gambar 3. Spektrum menunjukkan puncak dengan simbol “A” pada 25,2 ? 38,80?, 48,10?, 55,02? dan 62.50? mengkonfirmasi struktur anatase. Intensitas XRD puncak sampel mencerminkan bahwa nanopartikel yang terbentuk merupakan kristal dan luas difraksi puncaknya menunjukkan a ukuran kristal yang sangat kecil. Titanium dioksida dengan struktur anatase terdegradasi lebih baik polutan dan lebih baik sebagai fotokatalis daripada struktur rutil. sedikit pengaruh pada pola XRD saat membandingkan katalis dan tanpa terkena sinar matahari karena polanya menunjukkan struktur fotokatalis dan hanya mempunyai pengaruh kecil setelahnya degradasi terjadi pada permukaan lapisan fotokatalis