Research

  • Published Date: 27 Aug 2021
  • Modified Date: 27 Aug 2021

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL TASKIM PEKANBARU TAHUN AKADEMIK 2020-2021

By. JONI S.Pd.I, M.Pd

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Melalui pendidikan seseorang dapat membantu memajukan suatu bangsa. Maju tidaknya bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan di negara tersebut. Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah hal yang mudah untuk dicapai suatu negara khususnya Indonesia, untuk itu peran guru sebagai penggerak roda pendidikan sangatlah diperlukan. Hal ini dijelaskan dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 tentang Guru dan Dosen:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu membawa generasi penerus bangsa untuk dapat tumbuh dengan intelektual dan keterampilan yang baik, sehingga dapat menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas dan berdaya saing khususnya dalam menghadapi persaingan global. Output pendidikan tidak terlepas dari kinerja seorang guru. Menurut Barnawi & Arifin (2014: 13), kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam jurnal yang ditulis oleh Pujiyanti & Isroah (2013) kinerja guru dapat dilihat dan diukur dari seberapa besar guru tersebut telah memenuhi syarat kompetensi yang harus dimiliki. Kompetensi tersebut meliputi: “kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional” (Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 ayat (1) tentang Guru dan Dosen). Menurut Supardi (2013: 73) kinerja guru dapat ditunjukkan oleh indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja seperti, kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengadakan hubungan antar pribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan pengayaan, dan kemampuan melaksanakan remedial.

Penilaian kinerja terhadap guru sangat diperlukan, karena bermanfaat untuk mengetahui perbaikan prestasi kerja, adaptasi kompensasi, keputusan penempatan, kebutuhan latihan dan pengembangan karier, penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan informasional, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang adil, dan tantangan eksternal (Handoko, 1996: 135-137 dalam Supardi, 2013: 72). Kinerja guru yang baik diyakini dapat menghasilkan output yang baik dan begitu juga sebaliknya, untuk itu kinerja guru sangatlah penting bagi penentu keberhasilan pendidikan yang sudah menjadi tujuan pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang- Undang Dasar RI Tahun 1945, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untuk mengukur kinerja guru diperlukan sebuah alat pengukur kinerja guru. Saat ini pemerintah sedang menjalankan suatu program untuk meningkatkan harkat dan martabat guru, serta memberikan jaminan mutu layanan pendidikan sesuai amanat Undang-Undang Guru dan Dosen yaitu dengan adanya Uji Kompetensi Guru (UKG). Menurut Mulyasa (2013: 55) melalui UKG diharapkan diperoleh gambaran dan pemetaan terhadap kompetensi serta kinerja guru sebagai dasar untuk melakukan pembinaan agar guru dan tenaga kependidikan lainnya dapat memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).

Kinerja guru yang baik tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: 1) sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja); 2) pendidikan; 3) keterampilan; 4) manajemen kepemimpinan; 5) tingkat penghasilan; 6) gaji dan kesehatan; 7) jaminan sosial; 8) iklim kerja; 9) sarana prasarana; 10) teknologi; 11) kesempatan berorientasi (Sedarmayanti, 2001: 89 dalam Supardi, 2013: 19). Faktor yang diduga mempengaruhi kinerja guru dalam penelitian ini adalah disiplin kerja, tingkat pendidikan, dan iklim kerja.