Sabun
merupakan salah satu alat kebersihan yang ada di kehidupan sehari-hari.
Penggunaan sabun yang berlebihan dapat meninggalkan aroma pada kulit dan
membahayakan kesehatan manusia sehingga diperlukan pembuatan sabun alami. Sabun
alami dari bahan jeruk nipis, pandan, garam dan texapon dapat digunakan untuk
menurunkan angka kuman pada alat makan. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi angka kuman dan presentase penurunan sesudah perlakuan dengan
sabun antibakteri.
Jenis
penelitian ini studi pra-eksperimen dengan desain penelitian “The Equivalens
Material group, Pretest – Postest Design”. Eksperimen ini menggunakan
perbedaan komposisi jeruk nipis (30 ml, 20 ml, 10 ml). Hasil eksperimen di
lakukan pengujian angka kuman dengan pengambilan sampel alat makan (piring)
sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan sabun dengan cara di swab menggunakan
kapas swab steril untuk kemudian diujikan ke laboratorium. Data yang terkumpul
diolah dan dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel.
Secara
umum terjadi penurunan jumlah koloni atau angka kuman pada piring yang telah
menggunakan sabun antibakteri, Konsetrasi A (Jeruk Nipis 10 ml) diperoleh
presentase penurunan angka kuman hingga 55,555 %. Konsetrasi B (Jeruk Nipis 20
ml) diperoleh presentase penurunan angka kuman hingga 91,372 %. Konsetrasi C
diperoleh presentase penurunan angka kuman hingga 97, 916 %.
Dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini mengalami penurunan walaupun kurang maksimal,
jadi perlu adanya penelitian lanjut yang lebih spesifik mengenai kualitas
sabun, pemanfaatan sabun, dan hasil dari kegiatan pencucian dengan sabun
(limbah).