Research

  • Published Date: 04 Feb 2022
  • Modified Date: 04 Feb 2022

Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Usia 40-60 Tahun di Desa Ridan Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2021

By. Ners YENNY SAFITRI S.Kep, M.Kep

Diabetes Militus (DM) merupakan penyakit metabolik yang dapat timbul berbagai komplikasi yang sangat mempengaruhi kualitas hidup penyandangnya sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak,salah satu penyebab nya adalah faktor genetik dan usia. Berdasarkan hasil data daerah Kabupaten Kampar untuk penyakit DM termasuk dalam lima penyakit tebanyak dengan jumlah penderita sebanyak 5590 orang. Jumlah penderita DM di Kabupaten Kampar khususnya di wilayah kerja Puskesmas Bangkinang Kota, penderita DM menduduki posisi 5 tertinggi yaitu 252 orang (4,2%) Sejauh ini, penyebab penyakit Diabetes Melitus yaitu karena tubuh kekurangan insulin dalam kuantitas yang besar sehingga tidak dapat mengatur kadar gula dalam darah. Penyakit Diabetes Melitus harus diperhatikan dan ditangani dengan baik karena dapat menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian dan pencegahan serta pengaturan melalui terapi diet, olahraga dan pengobatan bagi penderita Diabetes Melitus sehingga dapat mencegah meningkatnya kadar glukosa dalam darahnya. Susu kedelai merupakan salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Susu kedelai juga mengandung senyawa lesitin yang mempunyai fungsi sangat baik dalam tubuh, terutama untuk keseimbangan metabolisme. Selain itu, susu kedelai juga mengandung asam amino arginin yang mampu menjaga keseimbangan hormon insulin. Dan protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima oleh organ ginjal daripada protein hewani. Oleh karena itu, baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus dan dapat dijadikan terapi pendukung bersama obat antidiabetes.