Berdasarkan hasil observasi, terungkap bahwa mereka malu-malu dan kurang inisiatif untuk mempresentasikan hasil kerjanya dikarenakan mereka takut salah akan jawaban yang mereka utarakan, mereka tidak yakin akan jawabannya dan adanya ketakutan akan mendapatkan nilai jelek apabila salah dalam menjawab. Adanya kecenderungan diolok-olok oleh teman sekelasnya ketika salah mengungkapkan jawaban juga menjadi salah satu penyebabnya. Data awal percaya diri siswa dalam pembelajaran IPS juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Sebanyak 9 (42,86%) dari 21 siswa masuk dalam kategori percaya diri batin sedang, sedangkan untuk percaya diri lahir sebanyak 11 (52,38%) dari 21 siswa masuk dalam kategori percaya diri lahir sedang. Permasalahan lainnya kurangnya kerjasama yang baik antar siswa saat kegiatan kelompok. Saat kegiatan kelompok berlangsung, siswa kurang berperan aktif di dalamnya. Hanya ada beberapa siswa dalam kelompok yang terlihat bersungguh-sungguh mengerjakan tugas dari guru, sedangkan yang lainnya hanya menyumbang sedikit pendapat. Siswa juga cenderung bergantung pada siswa yang pandai. Seperti yang terlihat ketika observasi, ketika siswa diminta untuk saling berdiskusi kelompok membuat peta pikiran, siswa kurang dapat berdiskusi dengan baik, mereka hanya menyumbang sedikit pendapat.Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengkaji Analisis Percaya Diri Melalui Keterampilan Komunikasi Siswa Kelas Rendah Dalam Pembelajaran Tematik ”.