Research

  • Published Date: 17 Mar 2022
  • Modified Date: 17 Mar 2022

GAMBARAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DESA LABOY JAYA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LABOY JAYA

By. SYUKRIANTI SYAHDA S.ST, M.Kes

Indonesia merupakan negara dengan laju pertambahan penduduk yang masih relatif tinggi yaitu sebesar 268.074.565 jiwa. Salah satu upaya untuk menekan lajunya pertumbuhan penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana (KB). Salah satu metode kontrasepsi yang sangat tepat digunakan pada masyarakat yang tergolong kurang mampu atau miskin adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Wilayah Kecamatan Laboy Jaya merupakan Kecamatan yang berada di Kabupaten Kampar, dimana angka pencapaian KB aktif masih rendah yaitu 62,3% dari keseluruhan PUS. Untuk pencapaian penggunaan alat kontrasepsi AKDR 1,2%, AKBK 8,6 %, MOW 0% dan MOP 0%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan MKJP di wilayah kerja UPT Puskesmas Laboy Jaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan jenis desain studi penampang deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang ada pada bulan Januari s/d November tahun 2021 sebanyak 148 orang dengan jumlah sampel 108 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa responden yang menggunakan MKJP berada pada kategori umur tidak berisiko 21 orang (33,3%), pendidikan tinggi 22 orang (44,9%), bekerja 25 orang (42,4%) dan multipara 28 orang (34,1%). Sementara itu responden yang menggunakan MKJP berada pada kategori diberikan konseling KB yaitu 25 orang (53,2%). Diharapkan responden perlu lebih lebih aktif dalam mencari informasi dengan cara mengikuti penyuluhan yang di lakukan puskesmas mengenai macam-macam alat kontrasepsi, efek samping dan cara penggunaan MKJP.

 

Kata kunci : Penggunaan MKJP, Karakteristik Responden, Pemberian Konseling KB