Seorang guru dalam merancang ataupun menyusun bahan ajar sangatlah
menentukan keberhasilan proses belajar dan pembelajaran melalui sebuah bahan
ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai segala bentuk bahan yang disusun
secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri dan
dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan adanya bahan ajar, guru akan
lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua
kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya. Bahan ajar itu sangat unik dan spesifik. Unik, artinya bahan ajar
tersebut hanya dapat digunakan untuk audiens tertentu dalam suatu proses
pembelajaran tertentu. Spesifik artinya isi bahan ajar tersebut dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan tertentu dari audiens tertentu.
Sistematika cara penyampaiannya pun disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran dan karakteristik siswa yang menggunakannya. Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman siswa dan pedoman untuk
guru. Pedoman-pedoman ini berguna untuk mempermudah siswa maupun guru
menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan. Manajemen pelatihan merupakan tujuan utama
dalam pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis kearifan lokal, manfaat pelatihan, sasaran, perencanaan/ mendesain
program pelatihan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta pengembangan
pelatihan. Dengan mempelajari dalam pembuatan bahan
ajar diharapkan peserta dapat lebih memahami
manajemen pelatihan yang efektif sehingga mendukung dalam pelaksanaan proses
pelatihan bagi guru dalam pembuatan bahan ajar Sekolah
Dasar.