Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara anak di KB pelita hati. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan penerapan metode Talking Stick, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Talking Stick dapat meningkatkan keterampilan berbicar anak di KB pelita hati. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak di KB pelita hati maka akan diterapkan metode Talking Stick. Subyek dalam penelitiian ini terdiri dari 17 orang anak, 8 anak perempuan dan 9 anak laki-laki, Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, pada masing-masing siklus terdapat 2 kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari kegiatan sebagai berikut : Perencanaan (Planning), Pelaksanaan tindakan (Acting), Pengamatan (Observing) dan Refleksi (Reflekting). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan perkembangan keterampilan berbicara pada masing-masing indikator anak mulai dari Pra-tindakan dengan nilai rata-rata 33,05% pada siklus I indikator Artikulasi yang jelas 58,82% pada siklus II meningkat menjadi 88,23%, pada Indikator Pengembangan Kosa Kata nilai Pra-tindakan 33,05%% pada siklus I 35,29% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 82,35% pada Indikator Pembentukkan Kalimat pada Pra-tindakan menjadi 33.05%siklus I 41,17% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,35%, Dengan adanya peningkatan perkembangan keterampilan berbicara anak mencapai di atas 75 % pada kategori Berkembang Sangat Baik maka dapat dikatakan metode Talking Stick dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak di KB pelita hati