Berdasarkan data WHO dari 31,7 % penderita
hipertensi dan yang mendapat pengobatan dengan baik (adequately treated cases) diketahui hanya 9,5%. Dan pada kelompok
umur 65-74 tahun ditemukan ada sebanyak 56,7% yang menderita hipertensi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pemberian jus kunyit (Curcuma Longa) berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Kabupaten Kampar tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh responden yang menderita hipertensi
kategori sedang yaitu sistolik 160-179 mmHg dan diastolik 100-109 mmHg. Sampel 16 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Tensimeter, dan lembar
observasi. Analisis yang
digunakan adalah Univariat dan bivariat dengan uji T-Test, diolah menggunakan
sistem komputerisasi. Dengan hasil diketahui bahwa, rerata tekanan
darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sebelum diberikan jus
kunyit yaitu 169/103 mmHg dengan Standar Deviasi
5.692, sedangkan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pada
penderita hipertensi sesudah diberikan jus kunyit yaitu 145/90 mmHg dengan Standar Deviasi 5.799. Berdasarkan uji
statistik terdapat Perbedaan Tekanan darah Sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan jus
kunyit degan p value 0,000 (<0,05) yang
artinya terdapat pengaruh pemberian jus kunyit (Curcuma Longa) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Diharapkan
puskesmas hendaknya menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan
darah minimal setiap satu bulan sekali agar penderita prehipertensi dapat
mengontrol tekanan darahnya.
Daftar bacaan : 37 referensi (2010- 2021)
Kata kunci : Jus Kunyit,
Tekanan Darah, Hipertensi