Research

  • Published Date: 06 Oct 2022
  • Modified Date: 06 Oct 2022

Analisis Potensi Limbah Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit sebagai Pakan Ternak di Kabupaten Kampar.

By. MAULINA NOVITA S.Pt, M.Si

Pengembangan populasi ternak ruminansia terus ditingkatkan dalam rangka memenuhi permintaan daging nasional yang mengalami peningkatan sebesar 6-8% setiap tahun. Kondisi ini terlihat dari produksi daging nasional tahun 2021 sebesar 437.783,23 ton sedangkan tingkat konsumsi daging mencapai 2,57 Kg per kapita per tahun atau 706.000 ton. Fenomena tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara permintaan dan produksi daging sapi dalam negeri.

Dalam rangka peningkatan kontinuitas ketersediaan hijauan pakan, pemanfaatan limbah pertanian dan limbah perkebunan dapat menjadi solusi penyediaan pakan. Limbah perkebunan adalah limbah yang diperoleh dari industri pengolahan tanaman perkebunan salah satunya kelapa sawit. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui potensi limbah pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia, meliputi jumlah, jenis dan komposisi kimianya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kontiniutas limbah perkebunan dan limbah proses pengolahan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut; Limbah perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kampar menghasilkan limbah pelepah dan daun kelapa sawit sebanyak 51.488 Kg/tahun dan dapat menampung ternak sapi dengan bobot badan 250 Kg sebanyak 1.823,21 ST per tahun. Potensi limbah kelapa sawit yang dihasilkan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar relatif sangat besar yaitu tandan kosong 689.200 ton/hari, Serabut 174.076 ton/hari, cangkang 177.629 ton/hari dan limbah cair, lumpur sawit 152.253 ton/hari.