Pengembangan
populasi ternak ruminansia terus ditingkatkan dalam rangka memenuhi permintaan
daging nasional yang mengalami peningkatan sebesar 6-8% setiap tahun. Kondisi
ini terlihat dari produksi daging nasional tahun 2021 sebesar 437.783,23 ton
sedangkan tingkat konsumsi daging mencapai 2,57 Kg per kapita per tahun atau
706.000 ton. Fenomena tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara permintaan
dan produksi daging sapi dalam negeri.
Dalam
rangka peningkatan kontinuitas ketersediaan hijauan pakan, pemanfaatan limbah
pertanian dan limbah perkebunan dapat menjadi solusi penyediaan pakan. Limbah
perkebunan adalah limbah yang diperoleh dari industri pengolahan tanaman
perkebunan salah satunya kelapa sawit. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui
potensi limbah pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar yang dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia, meliputi jumlah, jenis dan
komposisi kimianya.
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kontiniutas limbah
perkebunan dan limbah proses pengolahan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa poin
sebagai berikut; Limbah perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten
Kampar menghasilkan limbah pelepah dan daun kelapa sawit sebanyak 51.488
Kg/tahun dan dapat menampung ternak sapi dengan bobot badan 250 Kg sebanyak
1.823,21 ST per tahun. Potensi limbah kelapa sawit yang dihasilkan perkebunan kelapa
sawit di Kabupaten Kampar relatif sangat besar yaitu tandan kosong 689.200
ton/hari, Serabut 174.076 ton/hari, cangkang 177.629 ton/hari dan limbah cair,
lumpur sawit 152.253 ton/hari.