Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya mahasiswa yang kesulitan belajar dalam memahami materi pecahan karena ketidakmampuan menggunakan konsep matematika secara benar. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Apa saja faktor penyebab kesulitan belajar matematika materi pecahan dan bagimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar matematika. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu kesulitan belajar yang dihadapi siswa memiliki tiga komponen: kesulitan dalam memahami konsep, kesulitan dalam mengidentifikasi dan memahami simbol, dan kesulitan bahasa dan membaca. Faktor penyebab masalah belajar siswa antara lain faktor internal dan faktor eksternal siswa faktor internal antara lain lambatnya pemahaman materi dan kegagalan menguasai keterampilan yang diperlukan, dan faktor khusus siswa yang terwujud sebagai keengganan terhadap mata pelajaran matematika sehingga menimbulkan sikap negatif sehingga guru tidak memperhatikan. Faktor eksternal antara lain metode yang digunakan tetap tidak berubah yaitu metode ceramah, siswa tidak benar-benar terlibat dalam pembelajaran dan sarana dan prasarana masih kurang memadai. Kemudian upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar matematika yaitu guru dapat menerapkan pembelajaran diferensiasi secara optimal.