Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas ditemui
sebagian siswa malas dan tidak semangat dalam membaca dan merasa bosan dalam
pembelajaran. Siswa tidak fokus terhadap bacaan sehingga ketika menjawab soal
berdasarkan hasil bacaan siswa menjawab tidak sesuai dengan yang diharapkan dan
membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab soal. Masih terdapat siswa yang
sulit untuk membedakan gagasan utama dan gagasan penjelas.Selain itu siswa
kurang tertarik pada pelajaran Bahasa Indonesia.Siswa memiliki anggapan bahwa
Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang sulit karena jawaban atas soal yang
dikerjakan cenderung meragukan.Sehingga hasil belajar Bahasa Indonesia siswapun
rendah. Di samping itu, penyajian pembelajaran masih dilakukan dalam aktivitas
yang monoton, di mana siswa hanya disuruh membaca di dalam hati kemudian
menjawab soal.
Berangkat dari permasalahan kemampuan membaca
pemahaman siswa terhadap teks bacaan tersebut, maka perlu untuk dilakukan
perbaikan sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahamannya. Dalam mengajarkan
membaca pemahaman ada beberapa model yang bisa diterapkan, salah satunya adalah
model Cooperative Integrated Reading
And Composition (CIRC).
Menurut Slavin dalam Liani (2018) Model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC adalah sebuah program yang komprehensif
untuk mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang
lebih tinggi di Sekolah Dasar. Lebih lanjut Slavin juga mengatakan bahwa tujuan
utama dari pembelajaran CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk
membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat
diaplikasikan secara luas.