Hipertensi atau penyakit darah
tinggi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya
suplai oksigen dan nutrisi yang diangkut ke jaringan tubuh. Beberapa faktor
penyebab terjadinya hipertensi diantaranya adalah usia, jenis kelamin, kurang
olah raga, obesitas, stres, kelebihan garam, konsumsi alkohol, merokok dan
kolesterol tinggi. Dampak lanjut yang dapat terjadi pada
penderita hipertensi seperti infark miokard, jantung
koroner, gagal jantung
kongestif, stroke, enselopati hipertensi, dan gagal ginjal kronis,
juga bisa terjadi
pada orang dengan kondisi lain, seperti otak dan ginjalAdapun intervensi non
farmakologi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan terapi relaksasi
autogenik. Terapi relaksasi autogenik
adalah terapi yang berasal dari diri sendiri dalam bentuk kalimat pendek yang
memiliki efek menenangkan pikiran. Tujuan relaksasi autogenik adalah untuk
mengontrol fungsi tubuh seperti tekanan darah, detak jantung, sehingga
mengurangi stress dan ketegangan serta membuat situasi menjadi nyaman. Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 19-24
Desember 2023, selanjutnya melakukan analisa data dan melakukan intervensi dari
diagnosa yang didapatkan. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu Nyeri akut
berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dan iskemia, gangguan
pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri. Melakukan terapi relaksasi autogenik
diberikan selama 3 hari bertutut-turut dan dilakukan 2 kali dalam sehari
dilakukukan selama 10-15 menit. Masalah keperawatan dapat teratasi dikarena
pasien mengatakan tekan darahnya turun dan pasien dapat beraktivitas kembali.
Melakukan terapi relaksasi autogenik memberikan dampak positif pada pasien
sehingga dapat mengurangi tekanan darah pada Ny.K dengan hipertensi. Diharapkan
klien untuk selalu dapat memperhatikan kesehatannya, dan tetap melakukan terapi
autogeniik dengan rutin pada saat tekanan darah mulai tinggi, mengkonsumsi
makanan rendah garam dan memperhatikan waktu serta pola tidurnya.