Research

  • Published Date: 19 Dec 2023
  • Modified Date: 19 Dec 2023

TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA PULAU TINGGI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TIRIS TAHUN 2023

By. Ners YENNY SAFITRI S.Kep, M.Kep

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi yang diangkut ke jaringan tubuh. Beberapa faktor penyebab terjadinya hipertensi diantaranya adalah usia, jenis kelamin, kurang olah raga, obesitas, stres, kelebihan garam, konsumsi alkohol, merokok dan kolesterol tinggi. Dampak lanjut yang dapat terjadi pada penderita hipertensi seperti infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, stroke, enselopati hipertensi, dan gagal ginjal kronis, juga bisa terjadi pada orang dengan kondisi lain, seperti otak dan ginjalAdapun intervensi non farmakologi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan terapi relaksasi autogenik. Terapi relaksasi autogenik adalah terapi yang berasal dari diri sendiri dalam bentuk kalimat pendek yang memiliki efek menenangkan pikiran. Tujuan relaksasi autogenik adalah untuk mengontrol fungsi tubuh seperti tekanan darah, detak jantung, sehingga mengurangi stress dan ketegangan serta membuat situasi menjadi nyaman. Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 19-24 Desember 2023, selanjutnya melakukan analisa data dan melakukan intervensi dari diagnosa yang didapatkan. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral dan iskemia, gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri. Melakukan terapi relaksasi autogenik diberikan selama 3 hari bertutut-turut dan dilakukan 2 kali dalam sehari dilakukukan selama 10-15 menit. Masalah keperawatan dapat teratasi dikarena pasien mengatakan tekan darahnya turun dan pasien dapat beraktivitas kembali. Melakukan terapi relaksasi autogenik memberikan dampak positif pada pasien sehingga dapat mengurangi tekanan darah pada Ny.K dengan hipertensi. Diharapkan klien untuk selalu dapat memperhatikan kesehatannya, dan tetap melakukan terapi autogeniik dengan rutin pada saat tekanan darah mulai tinggi, mengkonsumsi makanan rendah garam dan memperhatikan waktu serta pola tidurnya.