Implementasi kurikulum merdeka berkaitan
dengan peran guru karena kunci
keberhasilan terselenggaranya implementasi kurikulum merdeka atau disesuaikan dari merdeka belajar
ini merupakan pemegang
kendali penting keberhasilannya ada pada peran guru. Bahkan dikatakan peran guru tampil sebagai peran tokoh penggerak (Saleh, 2020). Dalam pengembangan kurikulum merdeka guru memiliki peran penting (1) memahami topik pada penyusunan modul terbuka secara spesifik sesuai dengan kurikulum merdeka dan tujuan profil pelajar pancasila; (2) melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana implementasi kurikulum merdeka; (3) melaksanakan sebagai implementasi terhadap komponen-komponen kurikulum merdeka yang telah diimplementasikan (Dhani, 2020). Kurikulum merdeka merupakan kebijakan program Kemendikbud yang bersifat baru, sehingga mengenai kesiapan guru dan sekolah dalam implementasinya perlu kajian atau pelatihan dan pendampingan. Penting untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan guru dalam kurikulum merdeka, karena kesiapan guru dalam pembuatan modul terbuka, pelaksanaan, serta asesmen merupakan indikator kesiapan guru dan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka (Laulita et al., 2022). Maka dengan demikian dalam implementasi kurikulum merdeka pada sekolah penggerak diperlukan kesiapan guru adalah bagian penting untuk mewujudkan keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik.
Kesiapan dapat diukur dari kondisi seseorang saat memberikan respons dan cara melakukan suatu
kegiatan tertentu dengan
reaksi pada pelaksanaan kegiatan yang meliputi keterampilan, kemampuan, dan sikap mental (Wijaya et al., 2020). Berkaitan dengan hal tersebut, menurut penelitian (Widodo, 2017) mengukapkan adanya suatu pembaharuan dari segi kurikulum, model pembelajaran, maupun maindset (pola pikir) disesuaikan dengan perubahan global yang terus berkembang. Sebab konsep pendidikan di Indonesia terus menerus diubah disesuaikan dengan kondisi dan zaman. Guru merupakan pelaksana penting terhadap peran penerapan kebijakan kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Namun temuan penelitian oleh Zulaiha et al.,( 2022) terdapat problematika guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar. Implementasi kurikulum merdeka yang dilakukan pada guru-guru
TK Bhakti Pertiwi Desa Sei Simpang Dua Kampar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terdapat kendala dan hambatan (Alfaeni, 2022). Dan mengimplementasikan kurikulum merdeka munculnya kesulitan yang dirasakan guru yang disebabkan oleh faktor akses untuk menuju ke lokasi pelatihan
yang kurang terjangkau serta materi yang diterima belum secara menyeluruh dapat dicerna atau difahami dengan baik (Hasibuan et al., 2022). Maka dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk meneliti “Kesiapan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
di TK Bhakti Pertiwi Desa Sei Simpang Dua Kampar ”.