Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode Self Directed Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Mandau. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan model penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Mandau. dengan jumlah peserta didik 99 siswa. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik random sample. Subjek penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelas XI 1 sebagai kelas Discovery Learning dan kelas XI 2 sebagai kelas Self Directed Learning. Pengambilan data penelitian menggunakan instrumen posttest (tes hasil belajar) yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan kelas X1 1dengan jumlah siswa 36 orang, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika 60,64 dan berada pada kategori cukup,skor terendah yang diperoleh adalah 25 dan skor tertinggi 90, sedangkan kelas XI 2 dengan jumlah siswa yang sama yaitu 36 orang, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika 72,22 berada pada kategori tinggi, skor terendah yang diperoleh adalah 50 dan skor tertinggi 90. Uji prasyarat analisis dengan menggunakan Uji Normalitas dan UjiHomogenitas. Analisis uji hipotesis menggunakan independet sample t-test diperoleh nilai thitung = 3,240 dengan Sig.0,002. Nilai Pvalue yang diperoleh < 0,002 yakni (0,002 < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa Model pembelajaran Discovery Learning dan Self Directed Learningterhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Mandau..
Kata Kunci : Model Pembelajaran, Discovery Learning, Self Directed
Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah.