Pembelajaran bahasa
Inggris telah dijadikan alat strategis dan strategi pembangunan sumber daya
insani dalam berbagai kurun waktu dalam sejarah pendidikan berbagai bangsa di
dunia ini. Perubahan intensitas tantangan zaman dan tuntutan kepentingan
profesionalitas hidup, telah menyebabkan perubahan yang sangat dinamis dalam
orientasi pembelajaran bidang ini. Saat ini kita berada pada abad-21 yang
ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi
merupakan salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Partnership
for 21st Century Skill (2013) sebagai salah satu acuan pendidikan
menyebutkan bahwa kompetensi yang perlu ditingkatkan pada peserta didik di
abad-21 meliputi materi inti, keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan
teknologi informasi dan media, serta keterampilan hidup dan karier (life
skill).