ABSTRAK
Penyakit diare merupakan salah satu masalah
kesehatan utama pada masyarakat di Indonesia yang merupakan salah satu penyebab
kematian kedua terbesar pada balita dan anak-anak. Di Indonesia, sekitar 162
ribu Balita dan anak-anak meninggal setiap tahunnya atau sekitar 460 balita dan
anak-anak perharinya. Wabah diare sering melanda masyarakat Indonesia, karena
Indonesia merupakan daerah endemis diare yang disebabkan oleh perubahan iklim
dan kesehatan lingkungan yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita.
Desain penelitian dengan menggunakan desain penelitian crossectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 rumah yang
ibu-ibunya dapat dijadikan sebagai responden. Hasil penelitian terhadap 60 ibu
diperoleh kesimpulan bahwa kondisi lingkungan tidak sehat terdapat 32 rumah
(53,3%), lingkungan sehat sebanyak 28 rumah (46,7%). Untuk kejadian diare
sebanyak 20 orang (33,3%) dan yang tidak mengalami diare sebanyak 40 orang
(66,7%). Uji statistik Chi Square
untuk melihat hubungan lingkungan dengan
kejadian diare terbukti bermakna secara statistik dengan p value = 0,001. Bagi petugas kesehatan perlu meningkatkan
kewaspadaan dini terhadap kejadian diare, perbaikan kualitas air dan peningkatan
program penyehatan lingkungan rumah menjdai hal yang sangat penting, bagi
masyarakat hendaknya selalu melakukan perbaikan sanitasi lingkungan pada
anggota keluarga agar pencegahan terhadap kejadian penyakit khususnya diare
dapat teratasi. Keluarga diharapkan aktif mencari informasi dari pelayanan
kesehatan terdekat dan berbagai media serta perlunya kesadaran yang tinggi
dalam mencegah penyakit Diare.
Daftar
Bacaan: 15 (2003-2015)
Kata Kunci : Lingkungan Rumah, Diare.