Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak
balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi
sejak bayi berada di dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi
dilahirkan. Akan tetapi, kondisi stunting baru akan muncul setelah anak
berusia 2 tahun. Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2020 menyatakan
bahwa sejak Januari hingga Desember 2019, penderita Stunding atau Gizi
Buruk pada Balita mencapai 16.275 Balita. Kondisi ini sangat
memperihatinkan, dimana Kabupaten/ Kota yang paling banyak balita
menderita Stunting, yakni Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor riwayat Kehamilan Ibu yang berhubungan dengan
Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kampa Tahun
2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik
observasional dengan desain cross sectional. Hasil uji statistik dengan
nilai p value 0,042 yang berarti ada hubungan usia ibu saat hamil dengan
kejadian stunting, nilai p value 0,003 yang berarti ada hubungan status
gizi saat hamil dengan kejadian stunting, nilai p value 0,163 yang
berarti tidak ada hubungan usia kehamilan ibu dengan kejadian stunting,
nilai p value 0,005 yang berarti ada hubungan tinggi badan ibu dengan
kejadian stunting.