Adanya
Coronavirus disease 2019 (Pandemi
Covid 19) di akhir tahun 2019 menjadi masalah dunia internasional termasuk di
Indonesia. Pandemi Covid 19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik
hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Dampak ekonomi akibat pandemi
Covid 19 juga dirasakan sektor UMKM yang ada di Kabupaten Kampar. Adapun dampak yang
ditimbulkan oleh adanya pandemi ini meliputi 5 aspek yakni 1) Aspek penjualan.
Rata-rata penurunan penjualan UMKM sebesar 61%, 2) Aspek laba usaha. Ratarata
penurunan laba usaha sebesar 61%, 3) Aspek permodalan. Jumlah UMKM yang
mengalami permasalahan modal meningkat menjadi 71,4%, 4) Aspek jumlah karyawan. Pada aspek ini, UMKM
melakukan pengurangan jumlah karyawan sebesar 22%, dan 5) Aspek kemampuan
pembayaran angsuran bank. Hampir semua pelaku UMKM (terutama pelaku usaha
mikro) mengalami kendala dalam melaksanakan kewajibannya terhadap perbankan. Pelaku UMKM di Kabupaten
Kampar sudah menerapkan
strategi penjulan online, meskipun belum semuanya. Jumlah UMKM yang melakukan
strategi online meningkat saat adanya Covid 19. Kemampuan bertahan UMKM yang
melakukan penjualan online lebih kuat dibandingkan UMKM yang hanya melakukan
penjualan offline.
Bagi Dinas terkait
dan LSM atau perguruan tinggi, hendaknya melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan
yang mendukung pemasaran berbasis online (digital marketing). Kegiatan tersebut
hendaknya dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk memastikan pelaku
UMKM memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan perkembangan pasar. Adapun
materi pelatihan