Abstrak
Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) merupakan salah
satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena
rasanya yang gurih. Tanaman ini termasuk kelompok tanaman semusim dan berumur
pendek dan tidak memerlukan areal yang luas untuk membudidayakannya sehingga
memungkinkan dibudidayakan di kota yang pada umumnya lahannya terbatas. Selain
rasanya yang gurih, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup tinggi. Produksi
kangkung di Indonesia dapat mencapai 10?646, 00 ton tahun 2021 (BPS 2021). Peluang pemasaran
kangkung darat makin luas hingga ke pasar swalayan dengan masuknya sayuran
kangkung kepasar-pasar swalayan akan menaikkan harga jual sayuran ini (Taufik,
2012). Tanaman kangkung (Ipomoea reptans)
ini hanya dilakukan penjualan dipasar dan diolah menjadi sayur saja padahal
banyak olahan yang dapat dijadikan camilan sehat dari bahan baku kangkung ini. Kangkung
termasuk sayuran yang populer di Indonesia. Tanaman ini berasal dari daerah
tropis, terutama daerah Afrika dan Asia. Kangkung mengandung gizi seperti
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium,
vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. (Priyowidodo, 2012).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan
kreatifitas, menanamkan jiwa berwirausaha, melatih mental dan mengajarkan untuk
bekerja keras dan bertanggung jawab. Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk mengurangi
limbah yang dihasilkan dengan mengolahnya menjadi keripik kangsung, stik
kangkung, dan nugget kangkung. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1)
Keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi untuk wirausaha dengan bahan pokok
kangkung. (3) Tidak adanya keanekaragaman produk olahan kangkung. (4) Tidak
adanya kemasan dan pemasaran kangkung.
Kata kunci : steak, nugget, keripik kangkung