Pertumbuhan dan
perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh asupan ASI yang diperoleh bayi
dari ibu, karena ASI merupakan satu-satunya makanan yang memiliki komposisi
gizi paling lengkap untuk menunjang petumbuhan dan perkembangan bayi (Sugiarti,
2011). Melihat manfaat yang besar, maka pencanangan pemberian ASI ekslusif
sangat dianjurkan sampai bayi berusia 6 bulan tanpa makanan tambahan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan makanan padat seperti
pisang, papaya, bubur susu, biscuit,
bubur nasi dan tim sejak lahir hingga bayu umur 6 bulan. Akan
tetapi banyak ibu yang mengganti ASI dengan susu formula padahal itu
sangat tidak baik untuk bayi. Berbagai faktor yang menyebabkan ibu-ibu tidak
memberika ASI secara eksklusif pada bayinya diantaranya yaitu ASI tidak cukup
jumlahnya, atau bahkan ASI ibu yang tidak keluar, dan bisa juga karena
kepentingan pekerjaan. Jika kondisi tidak ditindak lanjuti bukan tidak mungkin
bayi-bayi tersebut akan mengalami triple burden malnutrition yaitu gizi kurang,
gizi lebih dan kekurangan gizi mikro.