Pada daerah tertentu, keberadaan teknologi seperti
pengelasan, tidak selaras dengan kebutuhan tenaga kerja tempatan, sehingga
sering mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah yang kadang menimbulkan
beberapa isu. Isu yang paling sering terjadi adalah harga layanan pengelasan
yang dimonopoli dan cenderung menjadi mahal. Selain itu, masalah sosial juga
berpotensi terjadi. Hal yang paling pantas dilakukan adalah memberikan
keterampilan pada masyarakat tempatan sehingga dapat memulai profesi dan usaha
sendiri.
Kondisi pada masyarakat Desa Pulau Jambu memungkinkan untuk
melakukan kegiatan tersebut di atas, secra populasi terdiri dari 626 KK dengan
jumlah penduduk kurang lebih 2386 Jiwa yang terbagi ke dalam 5 Dusun (data
Kependudukan 2017), dan hanya ada 1 pengusaha jasa pengelasan dengan 2 tenaga praktisi
pengelasan. Cukup banyaknya penduduk usia produktif yang putus sekolah dan jumlah pengangguran
unskilled, menjadikan pelatihan
tersebut sebagai salah potensi solusi.