Kendala pertama adalah sulitnya menemukan pupuk anorganik atau kimia
untuk menyuburkan tanaman perkebunan masyarakat, selain itu harga pupuk kimia
atau anorganik ini sangatlah tinggi. Kedua, kurangnya ilmu pengetahuan tentang
tata cara pengolahan limbah dari peternakan terutama kotoran ayam KUB untuk
dapat diolah menjadi pupuk organik yang berkualitas, sehingga dapat menekan
biaya produksi bagi petani dan meningkatkan pendapatan para peternak. Ketiga,
perlunya mendorong masyarakat dalam menambah ilmu mereka. Selanjutnya
masyarakat juga dapat meningkatkan jiwa kewirausahaannya dalam menjual
produk produk yang berasal dari limbah peternakan.
Solusi yang ditawarkan untuk pemecahan masalah adalah memberikan
pengetahuan mengenai cara pembuatan pupuk organik yang berkualitas dengan
teknik fermentasi menggulakan Mikro Organisme Lokal (MOL) Nasi dengan
tambahan Molases atau tetes tebu.
Dalam pengabdian ini metode pendekatan yang digunakan adalah pelatihan
pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran ayam KUB yang di olah dan di
fermentasi menggunakan MOL Nasi dan Molases. Tujuan metode ini adalah
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sehingga mereka dapat
membagikan ilmu, maupun ikut praktek dalam artian terjun langsung ke peternak
dan masyarakat tentang metode ampuh dalam menghasilkan pupuk organik yang
berkualitas dengan bahan bahan yang mudah di dapat dan harganya murah.