FAKTOR RISIKO IBU BERSALIN YANG MENGALAMI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2017
By Ners NIA APRILLA S.Kep, M.Kep
12 Aug 2021
FAKTOR RISIKO IBU BERSALIN YANG MENGALAMI KETUBAN PECAH DINI DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2017
Salah satu penyebab tertinggi AKI adalah infeksi. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh KPD pada ibu bersalin. Insiden KPD berkisar 10% dari semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi antara 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya adalah 2% dari seluruh kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko persalinan ibu dengan ketuban pecah dini di RSUD Bangkinang Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami ketuban pecah dini yang tercatat di rekam medis RSUD Bangkinang yang berjumlah 55 orang, dengan sampel sebanyak 55 orang ibu yang mengalami ketuban pecah dini. Teknik pengambilan sampel dengan jumlah populasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah data rekam medis dengan menggunakan lembar check list. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ditemukan sebagian besar dalam kategori risiko yaitu <20 dan> 35 tahun (58,18%), dengan paritas multipara (56,36%), pernah mengalami KPD (58,18%) dan tidak hamil (63,64). %). Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran faktor risiko KPD di RSUD Bangkinang tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wanita yang mengalami ketuban pecah dini berada pada usia risiko yaitu usia <20 dan >35 tahun, non multiparitas berisiko, riwayat KPD berisiko yaitu pernah mengalami KPD dan kehamilan ganda tidak berisiko yaitu tidak hamil kembar. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan informasi tentang faktor risiko ketuban pecah dini khususnya pada ibu hamil pada saat kunjungan antenatal care.