HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MAHASISWA DALAM ISU LINGKUNGAN
By Dr. DESSYKA FEBRIA S.K.M., M.Si
31 Jul 2025
HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MAHASISWA DALAM ISU LINGKUNGAN
Tantangan lingkungan yang semakin kompleks di Provinsi Riau menuntut generasi muda memiliki literasi kesehatan lingkungan (Environmental Health Literacy/EHL) dan kemampuan problem solving yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara literasi kesehatan lingkungan dengan kemampuan problem solving mahasiswa dalam menghadapi isu lingkungan di Provinsi Riau. Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional melibatkan 412 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Riau yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner EHL yang diadaptasi dari Febria et al (2024) dan instrumen problem solving yang dikembangkan berdasarkan tahapan pemecahan masalah. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji korelasi Pearson, uji beda (t-test dan ANOVA), dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian rata-rata skor EHL mahasiswa adalah 78,45 ± 12,68 dengan 47,3% berada pada kategori tinggi. Kemampuan problem solving memiliki rata-rata 76,32 ± 11,94. Terdapat hubungan positif signifikan antara EHL dengan kemampuan problem solving (r = 0,487; p < 0,001). EHL berkontribusi 23,7% terhadap varians kemampuan problem solving (R2 = 0,237). Mahasiswa bidang kesehatan, semester akhir, dan perempuan menunjukkan EHL yang lebih tinggi secara signifikan. Kesimpulan: Literasi kesehatan lingkungan berkorelasi positif dengan kemampuan problem solving mahasiswa dalam isu lingkungan. Pengembangan program pendidikan yang mengintegrasikan EHL dengan keterampilan pemecahan masalah diperlukan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan lingkungan di Provinsi Riau.