Gizi kurang sering dialami oleh balita,
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masalah gizi kurang ini adalah
masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan gizi balita,
sehingga berdampak pada kurangya konsumsi zat gizi anak. Konsumsi zat gizi yang
kurang pada balita dapat berakibat terganggunya pertumbuhan dan perkembangan
anak serta melemahnya daya tahan tubuh terhadap
infeksi. Keadaan ini akan memperburuk status gizi anak.
PKM ini diusulkan karena mencermati masih banyaknya jumlah balita dengan
gizi kurang dan stanting di Desa Ranah Singkuang wilayah kerja Puskesmas Kampar yang merupakan potret kecil dari masyarakat Indonesia. Setiap kelompok kader posyandu selalu
aktif dan bertugas menyiapkan makanan tambahan untuk balita yang datang sekaligus
memberikan contoh menu sehat untuk pengunjung posyandu. Namun, berdasarkan
informasi dari koordinator kader, makanan yang disiapkan cenderung monoton
tanpa variasi yang menarik dan tanpa memperhatikan perbedaan kebutuhan balita
tersebut. Menu MP-ASI dan PMT balita yang disajikan antara lain bubur kacang
hijau, sesekali diberi bubur ayam. Hal ini disebabkan menu yang disajikan
sesuai dengan sumber dari Puskesmas setempat yang harus ditunggu karena kendala
ekonomi masyarakat setempat.