Submision Description

  • Published Date: 10 Aug 2021
  • Modified Date: 10 Aug 2021
Download

Peningkatan Pengetahuan Ibu Baduta tentang ASI Eksklusif dalam Upaya Perbaikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Ranah Singkuang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar

By. MILDA HASTUTY S.ST, M.Kes

Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak balita memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak balita pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan menganggu tumbuh kembang, baik pada saat ini maupun masa yang akan datang. Ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya masih rendah di Kabupaten Kampar. Berdasarkan laporan Dinas kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2019 bahwa pemberian ASI eksklusif sebesar 70,74%. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Kampar sebesar 35,18% bayi diberi ASI eksklusif. Apabila masalah ini terus berlanjut maka akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita pada daerah tersebut.

Akibat gizi buruk terhadap perkembangan sangat merugikan performance anak yaitu kondisi “Stunting” (postur tubuh kecil dan pendek) yang diakibatkannya. Jika kondisi gizi buruk terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun) maka otak tidak dapat berkembang dan kondisi ini sulit untuk dapat pulih kembali. Hal ini disebabkan karena 80 %-90 % jumlah sel otak terbentuk semenjak masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun.